Nash Equilibrium

John Forbes Nash, Jr. by Peter Badge
John Forbes Nash, Jr.

Pada 23 Mei 2015, dunia dikejutkan dengan kabar meninggalnya Matematikawan Legenda sekaligus peraih Nobel Ekonomi tahun 1994, John Nash beserta sang Istri, karena taksi yang mereka tumpangi mengalami kecelakan. Beberapa hari sebelum kecelakaan, Almarhum menerima penghargaan Abel salah satu peghargaan tertinggi di ranah Matematika.

Almarhum mulai dikenal dunia sejak kisah hidupnya diangkat ke layar lebar, berjudul A Beautiful Mind. Film ini meraih 4 penghargaan Oscar diantaranya Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Jika kamu belum nonton filmnya, wajib kamu tonton! Film peraih Oscar tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Yang membedakan Almarhum dengan para Jenius peraih Nobel yang lain adalah dia mengidap Schizophrenia. Ya… dia gila, mungkin dia orang gila paling berprestrasi sepanjang sejarah peradaban manusia, mampu meraih Nobel.

Meskipun saya sudah cukup lama menonton filmnya tetapi baru beberapa hari yang lalu saya membaca papernya yang membuat dia diganjar Nobel Ekonomi tahun 1994. Judulnya Equilibrium Points in N-Person Games, percaya atau tidak papernya hanya memuat 317 kata. Beuuh… bahkan postingan ini lebih panjang. Mungkin hanya Jenius gila yang mampu menulis paper pendek 300-an kata kemudian diganjar Nobel. Kamu salah sangka jika berpikir papernya adalah paper Ekonomi, yang almarhum tulis murni matematika. Dalam papernya, almarhum memperkenalkan konsep Kesetimbangan Nash (Nash Equilibrium).

Apakah itu?

Dalam suatu permainan yaitu situasi / kondisi dimana orang-orang yang terlibat (disebut pemain) melakukan persaingan, tentu saja para pemain pasti memiliki strategi untuk memenangkan persaingan atau memperoleh hasil yang baik. Paper tersebut mengatakan apapun permainan yang mempunyai strategi berhingga yang bisa dipilih oleh para pemainnya maka akan selalu ada Kesetimbangan Nash yaitu kondisi yang memaksa setiap pemain melakukan strategi tertentu, jika tidak maka akan mendapatkan hasil buruk.

Kesetimbangan Nash ini ada dimana-mana, kita semua pernah mengalaminya. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Kesetimbangan Nash adalah kondisi dimana kamu mau tidak mau, suka tidak suka harus melakukan X bukan karena ada yang memaksamu tetapi kamu tahu ada hal buruk yang akan terjadi jika kamu tidak melakukan X.

Contohnya, kamu mau menonton film di bioskop, ternyata antriannya panjang. Kamu bisa saja memilih untuk menyerobot antrian tetapi konsekuensinya kamu dimarahi orang-orang yang mengantri. Tentu saja hal paling rasional adalah mengikuti antrian. Contoh lainnya, lampu lalu lintas berwarna merah, di depanmu kendaraan ramai lalu-lalang, tentu kamu akan berhenti menunggu lampu hijau bukan karena takut ditilang polisi tetapi karena tahu menyerobot lampu merah bisa membuatmu masuk rumah sakit atau bahkan kuburan.

Meskipun Kesetimbangan Nash murni matematik tetapi mempunyai aplikasi besar ke Ilmu Ekonomi. Dengan itu kita mampu memahami perilaku ekonomi, kita mampu memahami pasar, memahami permintaan-penawaran. Nama John Nash lebih sering didengar Mahasiswa Ekonomi daripada nama-nama ekonom-ekonom sesungguhnya.

Salah satu contoh Kesetimbangan Nash yang tanpa sadar sering kita temui adalah Indomaret dan Alfamart. Mereka selalu bersebelahan, kan? Jika ada Indomaret maka didekatnya ada Alfamart, bahkan sering ditemui mereka benar-benar bersebelahan, padahal keduanya saling bersaing. Mengapa demikian? Jawabannya adalah Kesetimbangan Nash. Silahkan tonton video penjelasannya dibawah.

⚠️ File size 37.71 MB.

Sumber: www.ariaturns.com